Selasa, 19 Juli 2011

SEJARAH SEPEDA ONTHEL

Sejarah sepeda lawas bermula di Eropa. Sekitar tahun 1790, sebuah sepeda pertama berhasil dibangun di Inggris. Cikal bakal sepeda ini diberi nama Hobby Horses dan Celeriferes. Keduanya belum punya mekanisme sepeda zaman sekarang, batang kemudi dan sistem pedal. Yang ada hanya dua roda pada sebuah rangka kayu. Bisa dibayangkan, betapa canggung dan besar tampilan kedua sepeda tadi. Meski begitu, mereka cukup menolong orang-orang – pada masa itu – untuk berjalan. Penemuan fenomenal dalam kisah masa lalu sepeda tercipta berkat Baron Karl Von Drais. Von Drais yang tercatat sebagai mahasiswa matematik dan mekanik di Heidelberg, Jerman berhasil melakukan terobosan penting, yang ternyata merupakan peletak dasar perkembangan sepeda selanjutnya.
Oleh Von Drais, Hobby Horse dimodifikasi hingga mempunyai mekanisme kemudi pada bagian roda depan. Dengan mengambil tenaga gerak dari kedua kaki, Von Drais mampu meluncur lebih cepat saat berkeliling kebun. Ia sendiri menyebut kendaraan ini dengan nama, Draisienne. Beritanya sendiri dimuat di koran lokal Jerman pada 1817.
Proses penciptaan selanjutnya dilakukan Kirkpatrick Macmillan. Pada tahun 1839, ia menambahkan batang penggerak yang menghubungkan antara roda belakang dengan ban depan Draisienne. Untuk menjalankannya, tinggal mengayuh pedal yang ada.
James Starley mulai membangun sepeda di Inggris di tahun 1870. Ia memproduksi sepeda dengan roda depan yang sangat besar (high wheel bicycle) sedang roda belakangnya sangat kecil. Sepeda jenis ini sangat populer di seluruh Eropa. Sebab Starley berhasil membuat terobosan dengan mencipta roda berjari-jari dan metode cross-tangent. Sampai kini, kedua teknologi itu masih terus dipakai. Buntutnya, sepeda menjadi lebih ringan untuk dikayuh.
Sayangnya, sepeda dengan roda yang besar itu memiliki banyak kekurangan. Ini menjadi dilema bagi orang-orang yang berperawakan mungil dan wanita. Karena posisi pedal dan jok yang cukup tinggi, mereka mengeluhkan kesulitan untuk mengendarainya. Sampai akhirnya, keponakan James Starley, John Kemp Starley menemukan solusinya. Ia menciptakan sepeda yang lebih aman untuk dikendarai oleh siapa saja pada 1886. Sepeda ini sudah punya rantai untuk menggerakkan roda belakang dan ukuran kedua rodanya sama.
Namun penemuan tak kalah penting dilakukan John Boyd Dunlop pada 1888. Dunlop berhasil menemukan teknologi ban sepeda yang bisa diisi dengan angin (pneumatic tire). Dari sinilah, awal kemajuan sepeda yang pesat. Beragam bentuk sepeda berhasil diciptakan. Seperti diketahui kemudian, sepeda menjadi kendaraan yang mengasyikkan.
Di Belanda, sepeda masih menjadi alat transportasi yang dominan dalam kehidupan masyarakat. Kota-kota di Belanda yang luasnya tanggung, membuat orang lebih suka naik sepeda dibandingkan mobil atau motor. Sepeda onthel di Belanda memiliki julukan unik yakni opafiets (sepeda pria) dan omafiets (sepeda wanita) . Julukan ini barangkali lahir dari sejarah sepeda onthel yang cukup panjang, sehingga sepeda tipe ini cukup populer sejak seabad silam.

LAGU TENTANG SEPEDA

  Sepeda bukan hanya sekedar benda biasa, terbukti sepeda sering dijadikan sebagai thema lagu karena betapa panjang perjalanan sejarah dan besar peranan sepeda dalam kehidupan manusia. Ada beberapa band maupun musikus ternama yang sudah menciptakan lagu mengenai sepeda yakni antara lain Queen dan Red Hot Chilli Pepper. Bahkan Indonesiapun juga memiliki lagu klasik mengenai sepeda yakni "Kring-Kring Ada Sepeda" yang sudah populer sejak tahun 1970-an, demikian juga Ki Nartosabdo yang mengangkat keanggunan sepeda Simplex dan lampu Berko dalam gending karawitan yang sangat populer di Jawa. Sungguh tinggi apresiasi mereka terhadap sepeda meskipun hanya dituangkan dalam bentuk melodi dan lirik yang menggelitik. Berikut ini lirik lengkap dari lagu-lagu tentang sepeda.


DEN BAGUSE - Ki Nartosabdo


Den Baguse numpak pit kring gemaguse,
mentas saka toko merek Simplex nganggo berko,
minggir mas minggir, mlipir mas mlipi,
lihatlah aku menari,
tari gembiraloka..
eee tape ketan..eee tape ragi..
oooo..yes, eeee...mambo
wong-wong pada gumun mandek,
nyawang mersiku...
din..din..din...din..greeng.


KRING-KRING ADA SEPEDA - Pak & Ibu Kasur


Kring-kring ada sepeda
sepedaku roda tiga
kudapat dari ayah
karena rajin bekerja


Tuk...tuk...tuk, ada s’patu
s’patuku kulit lembu
ku dapat dari ibu
karena rajin membantu


Kring-kring ada sepeda
sepedaku roda tiga
kudapat dari ayah
karena rajin bekerja


Tuk...tuk...tuk, ada s’patu
s’patuku kulit lembu
ku dapat dari ibu
karena rajin membantu

MERK ONTHELIS











Senin, 18 Juli 2011

NOMER SERI RANGKA GAZELLE,FONGERS,RALEIGH

Dari nomer yang tercantum pada rangka sepeda, kita akan memahami pada tahun berapa sepeda tersebut diproduksi.

SEPEDA GAZELLE 



1903 7.543
1916 100.000
1924 200.000
1929 300.000
1932 400.000
1937 500.000
1940 600.000
1947 700.000
1950 800.000
1951 900.000
1954 1.000.000
1960 1.500.000
1966 2.000.000
1970 2.500.000
1973 3.000.000
1990 8.000.000
2002 12.000.000 (schatting)


SEPEDA FONGERS 


Sistem Pertama (produksi tahun 1902-an): Penomoran rangka sepeda sangat sederhana yakni sesuai nomer urut produksi.


Sistem Kedua (produksi tahun tahun 1920-1940): Penomoran rangka sepeda berbasis tahun produksi, seri tipe sepeda dan nomer urut produksi. Misalkan 2042-64, dua angka pertama berarti sepeda produksi tahun 1920, dua angka kedua berarti seri tipe 42, dan dua angka ketiga berarti sepeda ke-64 untuk tahun dan seri tipe sepeda bersangkutan. Contoh lainnya 3506-2, ini berarti sepeda produksi ke-2 untuk seri model 6 pada tahun 1935.


Sistem Ketiga (produksi tahun 1940-1970): Penomoran rangka sepeda dilakukan dengan kode huruf untuk mewakili tahun produksi.


1940 = Z
1941 = K
1942 - 1945 = F
1946 - 1947 = N
1948 = G
1949 E
1950 R
1951 S
1952 H
1953 W
1954 V
1955 Y
1956 T
1957 C
1958 D
1959 L
1960 P
1961 M


Era PFG (1966-1970)




1962 U
1963 B
1964 X
1965 A
1966 Z
1967 K
1968 H
1969 T
1970 A


SEPEDA RALEIGH


Periode 1888-1925
1888: 1500
1889: 3200
1890: 5200
1891: 7600
1892: 10500
1893: 13900
1894: 19100
1895: 25300
1896: 32100
1897: 39913
1898: 45981
1899: 54032
1900: 65152
1900: 69868
1901: 77342
1902: 89622
1903: 102954
1904: 112673
1905: 129228
1906: 154917
1907: 183073
1908: 215650
1909: 249081
1910: 285669
1911: 328748
1912: 375693
1913: 427829
1914: 482851
1915: 517198
1916: 545198
1917: 569737
1918: 592473
1919: 621678
1920: 654502
1921: 688291
1922: 738447
1923: 809184
1924: 899465
1925: 998077


Periode 1925-Perang Dunia II


1925: A1
1925: B34181
1926: B56536
1927: B56536
1929: E15693
1930: G94785
1933: L84682
1934: T93945
1934: U14540
1935: W71147
1936: W93161
1937: Y184552


Periode Perang Dunia II-1955


1947: 437689 P
1948: 556894 P
1949: 695051 P
1951: 151179 T
1952: 236530 T
1953: 367369 T
1954: 566722 T
1955: 747951 T
1956: 852312 T
1957: 872584 T


Periode 1955-1966


1956: 23839 A
1957: 27227 AB
1958: 17910 AD
1960: 27273 AE
1961: 13126 AF
1965: 40814 FD
1956: 40814 FD
1966: 64521 FE


Periode 1967-1973


1966: A, followed by four numerals (4 digit)
1967: B, followed by four numerals
1968: C, followed by four numerals
1969: D, followed by four numerals
1970: E, followed by four numerals
1971: F, followed by four numerals
1972: G, followed by four numerals
1973: H, followed by four numerals

SEPEDA ONTHEL (unta/kebo) DALAM MASYARAKAT INDONESIA

   Sepeda kebo atau biasanya orang banyak yang menyebut sepeda pancal atau onthel adalah sepeda biasa (standard),dengan ukuran ban 28 inchi,,dan diindonesiapun, perkembangan sepeda ini banyak dipengaruhi oleh masa-masa kaum penjajah, terutama Belanda. Mereka memboyong sepeda produksi negerinya untuk dipakai berkeliling menikmati segarnya alam Indonesia. Kebiasaan itu menular pada kaum pribumi berdarah biru. Akhirnya, sepeda jadi alat transportasi yang bergengsi bahkan bisa disebut alat transportasi yang pertama dalam masyarakat pribumi.
  Tak sedikit pula masyarakat pribumi yang saat ini masih mendambakan sepeda onthel,,terkait pada masa masa penjajahan,,hiruk pikuknya masyarakat dalam melakukan semua aktivitas kegiatan pada masa itu..dan bisa dianggap sepeda kebo sudah mendarah daging bagi kehidupan semua elemen masyarakat..dan berbagai macam merk kelas premium sepeda onthel dari berbagai negara yang ada di indonesia seperti GAZELLE, FONGERS, SUNBEAM,..kemudian merk terkenal yang lainnya adalah SIMPLEX,RALEIGH,HERCULES,BURGERS,HUMBER,RUDGE,BATAVUS,PHILLIPS dan lain-lain.


  Kemudian pada tahun 1970-an keberadaan sepeda onthel mulai digeser oleh sepeda jengki yang berukuran lebih kompak baik dari ukuran tinggi maupun panjangnya dan tidak dibedakan desainnya untuk pengendara pria atau wanita. Waktu itu sepeda jengki yang cukup populer adalah merek Phoenix dari China. Selanjutnya, Sepeda jengki pada tahun 1980-an juga mulai tergeser oleh sepeda MTB sampai sekarang...Sepeda Onthel kemudian pada tahun 1970-an secara perlahan lebih banyak digunakan oleh masyarakat pedesaan dibanding diperkotaan. Namun pada akhirnya karena usia dan kelangkaan, sepeda onthel telah berubah menjadi barang antik dan unik. Mulailah situasi berbalik, sepeda onthel yang dulunya terbuang, sekarang pada tahun 2000-an justru diburu kembali oleh semua kalangan mulai dari pelajar, mahasiswa sampai pejabat.